Minggu, 09 Februari 2014

CT-1 really Miss U (again)


Sudah awal tahun 2014 dan saya terkadang masih teringat pengalaman di awal tahun 2013. Tahun lalu, dimana saya merasa saat itu adalah titikbalik kehidupan saya dari seorang graduate, jobseeker lalu akhirnya dapet job juga. Saya harus terbang sendiri ke Jakarta (plis jangan bayangin saya terbang naik elang atau pakai sayap Charm* , saya naik pesawat kog), mulai merantau lagi demi menyambangi my first job yang cukup kece kalau dimention.

CHAMPION TRAINEE MANUFACTURING BATCH 1 (dibaca pake singkatan CT-1 *boleh baca postingan CT-1 yang terdahulu, sudah lumayan saya kupas habis kehidupan kami selama training).


Yep, di CT-1 itulah saya dipertemukan dengan belasan karakter yang jadi tokoh baru dalam drama kehidupan saya yang (seringnya) lebay dramatis. Intinya kami jadi satu angkatan trainee di sebuah perusahaan FMCG yang (cukup) ternama. Lalu menjalani hidup rame-rame di ibukota selama satu setengah bulan (padahal janjinya dua bulan, hiks). Rame-rame ini maksudnya anak cewek 7 orang satu kos, dan 11 cowok di kosan lain loh ya…

Sulit kalau saya harus certain satu-satu lagi orang-orang engkrik ini. Sahabat baru yang entah kenapa bisa melekat begitu dalam di memori saya padahal kita Cuma bareng-bareng sebentar. Habis itu kita dipencar ke berbagai daerah yang ada pabrik perusahaan. Meskipun jauh, kita nggak pernah lose contact (okelah ada yang nggak contact beberapa orang, tapi masih bisa di-stalking lewat temen-temen yang lain.

Saya emang nggak akrab sama semuanya. Tapi tetap aja saya nggak bisa lupa kenangan saat sering berbagi chemistry geje dengan Deasy si roommate, sering ngobrol sama bapak kamar kos sebelah sama mbak Dewi, di massage sama Mbak Mia, belajar high tech dan masak kueh sama Mei, cerita-cerita sama si Vicky dan Irma. 

Sama anak cowok pun nggak semuanya sempet diakrabin. Meski begitu, masih sering aja saya ketawa kalau ingat pernah shopping sama Kukuh, jalan sama bang Idris, nyasar bergembira sama Arief, ngasih cokelat ke mas Acil (pas valentine dia minta, yaudah deh dikasih :D), juga menggeje engkrik selama di Gunung Putri sama bang Lingga dan ngegaul di Bogor sama mas Natan.

Oke...

Itu adalah sekilas cerita tahun lalu, saat saya jadi trainee, pake baju hitam putih standar. Lalu ketemu sahabat yang last forever, meski akhirnya saya resign. Entah dengan begini saya masih bisa dianggap CT-1 apa nggak, plis jangan lupain saya gais… :’(

Tahun ini, tanpa dinyana, saya merantau ke ibukota lagi. Kalau dulunya saya mendarat di tahun baru masehi 1 Januari 2013, kali ini saya terbang di awal tahun baru China, 1 Februari 2014 (beda tipis lah ya… *maksa).

Dan, hwalaaa… Saya menjumpai hal yang mirip dengan awal tahun lalu juga. Saya kembali terdampat di sebuah ruangan kantor institusi pemerintah dengan baju hitam putih mengikuti orientasi calon pegawai bersama 200 lebih peserta. Sesaat saya merasa bahwa kemiripan ini hanyalah kebetulan, hingga saya bertemu belasan orang yang nantinya akan jadi rekan kerja saya. Sekalian ngenalin, ini adalah partner kehidupan saya di tahun ini :D

Ada Mbak Tiwi, Dian, Ira, Mbak Atik, Ayu, Mbak Noer, Mbak Aranxa, Mba Glorry, Noa, Mas Haris, Mas Galih dan Yansen.

Yep, saya ada dalam serombongan calon auditor yang, entah kenapa, baru ketemu aja udah heboh luar biasa (bahkan hebohnya sejak belum ketemu dan Cuma modal SMS sama watsap-an plus grup BBM-an). 13 orang yang didominasi gender cewek ini, kesian banget cowoknya Cuma 4 orang, begitu sudah ketemu kamera, gak peduli muka kumal dan kostum gak begitu kece karena terbatas pada setelan hitam putih standar- yang cowok pake dasi, semua langsung nyengir dan POSE!



Bukan apa-apa, tapi setiap kali ngelihat poto rame-rame ini saya teringat lagi dengan anak-anak CT-1 yang kini terpisah di pabriknya masing-masing, belum lagi dikurangi 4 orang yang sudah pamitan dari perusahaan, alias resign. 

Saya kangen CT-1.
Saya kangen saat ngantuk di In Class Training.
Saya kangen rebutan snack coffee break.
Saya kangen duduk melingkar makan siang bareng (hasil didikan PASKAS 146).
Saya kangen desak-desakan di mobil kantor tiap kunjungan pabrik.
Saya kangen Deasy, Mei, Irma, Mbak Mia, Mbak Dewi, Vicky.
Saya kangen Arief, Kukuh, Wawan, Bang Lingga, Mas Acil, Yosep, Mas Atu, Mas Abud, Bang Idris, Bang Deky, Mas Ibun.

Walaupun sekarang kita ada di lingkungan yang berbeda, dengan kisahnya masing-masing. Saya Cuma pengen kalian tahu bahwa kalian adalah sumber kebahagiaan saya tahun lalu. Kalian adalah sumber tawa dan inspirasi kisah saya tahun lalu. Dan entah kenapa saya masih merasa bahwa saya adalah bagian dari CT-1 sampai kapanpun. Sukses untuk kita semua.

Bertemu dengan kalian adalah jalan hidup yang nggak pernah saya sesali. Kalian adalah pelajaran terbaik dan kenangan terindah buat saya. Meski kini saya merasakan siklus yang mirip, tapi waktu berlalu dan tak ada satupun hal yang sama. Deja vu itu mungkin, dan fraktal bukanlah suatu kebetulan. 
 Kita mungkin bukan lagi rekan kerja, tapi bagi saya kalian lebih dari sekedar rekan, atau teman. 

Kalian adalah sahabat. :’)



*Note: Post dan lagu ini untuk kalian yang selalu saya kangenin, cover FB saya masih foto CT-1 habis review ICT loh. :D Kalian tak akan terganti. 

~Remember Me this Way~

Every now and then
We find a special friend
Who never lets us down
Who understands it all
Reaches out each time you fall
You're the best friend that I've found
I know you can't stay
A part of you will never ever go away
Your heart will stay

* I'll make a wish for you
And hope it will come true
That life would just be kind
To such a gentle mind
If you lose your way
Think back on yesterday
Remember me this way
Remember me this way

I don't need eyes to see
The love you bring to me
No matter where I go
And I know that you'll be there
Forever more apart of time, you're everywhere
I'll always cares
(Repeat *)

And I'll be right behind your shoulder watching you
I'll be standing by your side and all you do
And I won't ever leave
As long as you believe
You just believe