Kadang saat tahu perasaan yang sesungguhnya, segalanya menjadi serba 'terbatas'.
Yang tadinya bisa saling pandang, jadi terbatas, awkward.
Yang tadinya bisa bebas tertawa, jadi terbatas, tersenyum pun rasanya malu.
Yang tadinya bisa berada di sisinya, jadi terbatas, karena apa? Tak ada status yang jelas?
Kadang ketika perasaan itu tidak dikatakan, ia justru 'tersampaikan'.
Dalam setiap sapaan datarnya, sesungguhnya tersimpan pertanyaan 'apa kau baik-baik saja'.
Dalam setiap tatapan sesaatnya, terlintas perhatian yang tak mungkin diberikan kepada orang lain.
Tapi kenapa...
Ada saat semua itu menjadi 'terlambat'
Saat dia harus kembali pada yang mendampinginya.
Saat aku hanya mungkin memandanginya, bila diizinkan, juga memikirkannya.
Saat itu, dirinya menjadi sangat berharga...
Mungkin tak bisa bersamanya,
mungkin tak boleh memilikinya,
mungkin selamanya menjadi bukan siapa-siapa baginya...
Tapi setiap mengingatku, semoga ia juga akan tersenyum dengan waktu-waktu bahagia itu,
atau mungkin menangis dengan ketiadaanku...
Tanpa dia, hidupku berhenti... tapi aku tidak mati.
Hanya tak bisa menyentuhnya,
tak bisa bicara dengannya,
tak bisa menghabiskan waktuku untuknya.
Selagi masih 'hidup'
aku ingin tersenyum dan bahagia
aku ingin mengatakan aku menyukainya...
Meski kini aku meninggalkannya,
itu karena aku mencintainya
maka harus kukatakan
안녕.... Goodbye.
(inspired by my 'melodrama' life and K-drama MIMI-ost Because I Love You)
Love this song.... Listen n enjoy it, because I love you :') https://soundcloud.com/k2ost/wendy-because-i-love-you-k2ost