Percaya gak sih, kalau saya gampang banget 'terbawa' sama cerita dari film yang saya tonton...???
NOdame Cantabile...
Megumi Noda. Clumsy girl yang punya talent music tersembunyi. Tadinya cuma bercita-cita jadi guru TK, supaya bisa main piano untuk anak-anak (ya ampun --''). Sampai akhirnya ketemu Chiaki Shinichi~yang jadi senior di sekolahnya, juga jadi tetangga apartemennya.
Chiaki yang tadinya adalah siswa piano terbaik, ternyata punya ketertarikan khusus terhadap kelas conducting~ dan sejak bertemu Nodame, jadi punya keyakinan dan keberanian untuk menekuni bidang conducting di Prancis.
Nodame sendiri yang tadinya tidak pernah bermimpi untuk keluar negeri, mendapat invitasi dari salah seorang profesor dari Conservatoire~Prancis yang tertarik pada penampilannya di salah satu kompetisi piano, walaupun Nodame tidak keluar sebagai juara.
Nodame pun menemukan mimpi baru, yakni memainkan Piano Concerto supaya bisa satu panggung dengan Chiaki. Dan karena itu juga, ia berusaha untuk sekolah ke Prancis karena Chiaki juga memutuskan untuk belajar di Prancis.
(Ini salah satu bukti kalau jatuh cinta itu bisa bikin orang berusaha untuk jadi lebih baik... :D )
Perjuangan Nodame, (yang merasa bakatnya tidak sehebat Chiaki~juga dikarenakan usia Nodame yang sudah gak semuda teman-temannya yang belajar musik di Prancis) menjadi lebih keras ketika karir Chiaki melejit, sementara Nodame sendiri belum diberikan kesempatan untuk ikut kompetisi.
Chiaki yang walaupun sering bersikap dingin dan kasar, semakin lama sadar bahwa keberadaan Nodame, walaupun sangat mengganggu, tapi juga merupakan berkah untuknya.
Chiaki sangat mendukung Nodame dan tidak ingin gadis itu stress setiap kali melihatnya memimpin orkestra, apalagi yang memainkan piano concerto.
~however, they made the happy ending :) Bisa memainkan musik yang sama dengan orang yang dicinta...
Well....
Ada beberapa hal yang so sweet kalau dilihat dari hubungan mereka dan saya temukan juga dalam hubungan saya dan .... si akang :D (bukan ngaku-ngaku, tapi rasanya emang begitu kok).
Chiaki yang memang lebih punya pengalaman di banding Nodame selalu mau 'lembur' dan meluangkan waktunya untuk membimbing Nodame belajar.
Sama dengan akang, yang jelas-jelas lebih pinter daripada saya dan sering mau meluangkan waktunya untuk ngajarin saya kalo mau ujian.... (kangeeeennn :'( uda ga bisa lagi gituu).
Bahkan ketika akhirnya Chiaki memutuskan untuk pindah apartemen demi kelancaran karirnya di orkestra. Nodame yang merasa kesepian, seringkali bertindak aneh dan membingungkan, tapi akhirnya mereka bisa menemukan cara untuk menunjukkan perhatian dan cinta satu sama lain.
Kondisi ini bikin saya melow akut, mengingat si akang yang sudah lulus bakal kerja di kota lain. Jelas sekali jarak yang semakin lebar ini akan berpengaruh sama hubungan kita. Yang pasti, pengennya kisah saya bisa berakhir semanis Nodame :).
Film ini menurut saya punya pesan moral yang bagus banget...
Gak cuma dari sisi Nodame, tapi beberapa tokoh diantaranya juga sangat menginspirasi saya.
Salah satunya, Kiyora. Cewek violist yang jenius dan ambisius. Demi mengejar mimpinya, dia rela 2 tahun meninggalkan Jepang. meninggalkan keluarga juga pacarnya, Ryu.
Pelajaran yang bisa saya petik adalah, ketika Kiyora akhirnya sadar bahwa baginya yang paling penting bukan lagi sekedar meraih juara di kompetisi biola internasional. Kiyora berkata pada Nodame, betapa dia rindu Jepang. Dia hanya ingin sekali meraih 1 juara pertama, lalu pulang.
Dan Ketika Ryu justru datang mendukungnya berkompetisi di Paris, Kiyora yang terharu sadar, bahwa orang inilah yang paling penting untuknya.
" Terimakasih Ryu. Setelah ini, apapun hasilnya, aku pasti akan pulang. "
Saya belum punya kisah seperti mereka.Tapi lagi-lagi saya mengambil beberapa segi positif yang mirip dan benar-benar ada di kehidupan saya.
1) Nodame, Chiaki, Kiyora, mereka semua harus bekerja keras untuk mengejar mimpinya. Baik yang sudah benar-benar menemukannya, ataupun bagi mereka yang masih mencari mimpi nya sambil berusaha.
2) Usia bukanlah batasan bagi seseorang untuk terus belajar, selama ia punya kemauan.
3) Jarak memang merupakan salah satu tantangan terbesar untuk suatu hubungan, tapi tidak ada yang tidak mungkin untuk menyatukannya ketika dua orang tersebut sudah meyakini apa yang menjadi prioritasnya.
Dan yang pasti, sama seperti Chiaki yang dipertemukan dengan Nodame lewat permainan pianonya, dan Kiyora yang semakin mencintai Ryu yang mengagumi permainan biolanya.... Mereka mungkin tidak akan bersama kalau bukan karena musik.
Saya juga....mungkin akan sulit ketemu si akang, kalau gak masuk ke teknik kimia. :D
Terimakasih sudah mendampingi saya belajar sampai sejauh ini akang,
Dan kamu, yang membuat saya berpikir untuk berusaha dan belajar lebih keras lagi.
Selamat buat kamu yang udah lulus... Semoga sukses terus.
Doain saya juga bisa ada di jalan terbaik...
Dan pantas mendampingi kamu..... (kyaaaaaaa)
mukyaaaaaaaaa \(>.<)/
*ditulis ketika saya sedang mikirin masa depan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar