Minggu, 29 April 2012

Nodame >< Me ???

Percaya gak sih, kalau saya gampang banget 'terbawa' sama cerita dari film yang saya tonton...???


Salah satu dorama favorit saya...

NOdame Cantabile...

Megumi Noda. Clumsy girl yang punya talent music tersembunyi. Tadinya cuma bercita-cita jadi guru TK, supaya bisa main piano untuk anak-anak (ya ampun --''). Sampai akhirnya ketemu Chiaki Shinichi~yang jadi senior di sekolahnya, juga jadi tetangga apartemennya.

Chiaki yang tadinya adalah siswa piano terbaik, ternyata punya ketertarikan khusus terhadap kelas conducting~ dan sejak bertemu Nodame, jadi punya keyakinan dan keberanian untuk menekuni bidang conducting di Prancis.

Nodame sendiri yang tadinya tidak pernah bermimpi untuk keluar negeri, mendapat invitasi dari salah seorang profesor dari Conservatoire~Prancis yang tertarik pada penampilannya di salah satu kompetisi piano, walaupun Nodame tidak keluar sebagai juara.

Nodame pun menemukan mimpi baru, yakni memainkan Piano Concerto supaya bisa satu panggung dengan Chiaki. Dan karena itu juga, ia berusaha untuk sekolah ke Prancis karena Chiaki juga memutuskan untuk belajar di Prancis.

(Ini salah satu bukti kalau jatuh cinta itu bisa bikin orang berusaha untuk jadi lebih baik... :D )


Perjuangan Nodame, (yang merasa bakatnya tidak sehebat Chiaki~juga dikarenakan usia Nodame yang sudah gak semuda teman-temannya yang belajar musik di Prancis) menjadi lebih keras ketika karir Chiaki melejit, sementara Nodame sendiri belum diberikan kesempatan untuk ikut kompetisi.

Chiaki yang walaupun sering bersikap dingin dan kasar, semakin lama sadar bahwa keberadaan Nodame, walaupun sangat mengganggu, tapi juga merupakan berkah untuknya.

Chiaki sangat mendukung Nodame dan tidak ingin gadis itu stress setiap kali melihatnya memimpin orkestra, apalagi yang memainkan piano concerto.


~however, they made the happy ending  :) Bisa memainkan musik yang sama dengan orang yang dicinta...





Well....

Ada beberapa hal yang so sweet kalau dilihat dari hubungan mereka dan saya temukan juga dalam hubungan saya dan .... si akang :D (bukan ngaku-ngaku, tapi rasanya emang begitu kok).

Chiaki yang memang lebih punya pengalaman di banding Nodame selalu mau 'lembur' dan meluangkan waktunya untuk membimbing Nodame belajar.

Sama dengan akang, yang jelas-jelas lebih pinter daripada saya dan sering mau meluangkan waktunya untuk ngajarin saya kalo mau ujian.... (kangeeeennn :'( uda ga bisa lagi gituu).


Bahkan ketika akhirnya Chiaki memutuskan untuk pindah apartemen demi kelancaran karirnya di orkestra. Nodame yang merasa kesepian, seringkali bertindak aneh dan membingungkan, tapi akhirnya mereka bisa menemukan cara untuk menunjukkan perhatian dan cinta satu sama lain.

Kondisi ini bikin saya melow akut, mengingat si akang yang sudah lulus bakal kerja di kota lain. Jelas sekali jarak yang semakin lebar ini akan berpengaruh sama hubungan kita. Yang pasti, pengennya kisah saya bisa berakhir semanis Nodame :).


Film ini menurut saya punya pesan moral yang bagus banget...

Gak cuma dari sisi Nodame, tapi beberapa tokoh diantaranya juga sangat menginspirasi saya.

Salah satunya, Kiyora. Cewek violist yang jenius dan ambisius. Demi mengejar mimpinya, dia rela 2 tahun meninggalkan Jepang. meninggalkan keluarga juga pacarnya, Ryu.


Pelajaran yang bisa saya petik adalah, ketika Kiyora akhirnya sadar bahwa baginya yang paling penting bukan lagi sekedar meraih juara di kompetisi biola internasional. Kiyora berkata pada Nodame, betapa dia rindu Jepang. Dia hanya ingin sekali meraih 1 juara pertama, lalu pulang.

Dan Ketika Ryu justru datang mendukungnya berkompetisi di Paris, Kiyora yang terharu sadar, bahwa orang inilah yang paling penting untuknya. 
" Terimakasih Ryu. Setelah ini, apapun hasilnya, aku pasti akan pulang. "



Saya belum punya kisah seperti mereka.Tapi lagi-lagi saya mengambil beberapa segi positif yang mirip dan benar-benar ada di kehidupan saya.

1) Nodame, Chiaki, Kiyora, mereka semua harus bekerja keras untuk mengejar mimpinya. Baik yang sudah benar-benar menemukannya, ataupun bagi mereka yang masih mencari mimpi nya sambil berusaha.

2) Usia bukanlah batasan bagi seseorang untuk terus belajar, selama ia punya kemauan.

3) Jarak memang merupakan salah satu tantangan terbesar untuk suatu hubungan, tapi tidak ada yang tidak mungkin untuk menyatukannya ketika dua orang tersebut sudah meyakini apa yang menjadi prioritasnya.

Dan yang pasti, sama seperti Chiaki yang dipertemukan dengan Nodame lewat permainan pianonya, dan Kiyora yang semakin mencintai Ryu yang mengagumi permainan biolanya.... Mereka mungkin tidak akan bersama kalau bukan karena musik.



Saya juga....mungkin akan sulit ketemu si akang, kalau gak masuk ke teknik kimia. :D

Terimakasih sudah mendampingi saya belajar sampai sejauh ini akang,

Dan kamu, yang membuat saya berpikir untuk berusaha dan belajar lebih keras lagi.

Selamat buat kamu yang udah lulus... Semoga sukses terus.

Doain saya juga bisa ada di jalan terbaik...

Dan pantas mendampingi kamu..... (kyaaaaaaa)

mukyaaaaaaaaa  \(>.<)/

*ditulis ketika saya sedang mikirin masa depan :)

Sabtu, 28 April 2012

What is in the world u're aiming for...

Bicara tentang tujuan, ambisi, mimpi....

beberapa orang sudah mengatakan dengan sangat jelas, saya sangatlah PLIN-PLAN.

Saya belum tahu (masih belum tahu???) mau kemana, mau yang bagaimana, mau jadi apa.


Bicara tentang kesempatan, jalan, dan pintu harapan yang sudah terbuka, banyak sekali yang saya coba dengan setengah hati.
Akibatnya, saya lagi-lagi tidak mencapai destinasi akhir dari peluang itu.


Yang menjadikan semua ini urgensi saat ini adalah karena saya adalah mahasiswa tingkat akhir, dengan usia produktif yang jelas gak muda-muda banget tapi juga masih miskin pengalaman hidup.

Sungguh sesuatu yang tidak pasti.

Saya dihadapkan dengan kenyataan bahwa dunia membuka lebar dekapannya untuk saya, meski demikian, bukan berarti saya harus berhenti berjuang dan belajar.

Tapi masalahnya, saya selalu bertanya-tanya, untuk apa saya melakukan semua ini? Untuk apa saya lanjut di jalan ini? Apa sih yang bener-bener saya inginkan?

Kemarin, saya baru saja terkena euforia 'JOBSEEker' . Berhubung bulan-bulan ini temen-temen seangkatan saya banyak yang sudah lulus dan gencar cari kerja, entah kenapa saya yang belum berstatus postGRADUATE pun sok-sok an rame ikut apply kerjaan.

U know what, kadang-kadang orang yang cuma iseng dan coba-coba, bisa dapat kesempatan besar dan langka yang rasanya tinggal sedikit lagi untuk mencapai sesuatu yang luar biasa and will not be able for everyone. I am feeling so special.

Sebut saja, SLBRji~ yang katanya, the best International Oil and Gas service Company. Saya sempat ikut rekrutmen nya dan lolos sampai tahap HRD.  Meskipun orang-orang di sekitar saya banyak yang mensupport dan menguatkan, secara iming-iming, kalau kerja di perusahaan ini kita bisa punya karir yang cemerlang dan keuangan yang ..... EXTRAordinary.

Anehnya, hati saya ngga mantep. Hanya dengan membayangkan hidup di field selama 5 tahun, kerja keras, jauh dari peradaban (ini lebay sih), saya menjadi gentar. Gentar untuk bisa meninggalkan lifestyle yang saya idamkan~ tapi yang seperti apa sih?



Simple and too general, kalau saya bilang tujuan hidup saya saat ini adalah :

1) melakukan, mencapai, dan mendapat apapun yang bikin orang tua saya bahagia, bangga.

2) punya hidup yang biasa, dengan pekerjaan mapan yang biasa, dengan teman hidup yang punya cinta biasa?

3) menjadi seseorang yang luar biasa<<<--- ini kenapa gak relevan sama 2 yang di atas???


entahlah....

bener kan, saya PLIN-PLAN.


Absurd, abstrak dan blurr.

masih menanti sambil ikhtiar...


ada satu lagi kata-kata teman yang menginspirasi~.baru aja lihat.

"get ready for the worst while working for the best"

Hikmah rasa Syukur

Tahukah kamu...
seorang teman baik pernah berkata pada saya...

"kekurangan kamu adalah jarang bisa bersyukur..."
(YANG BENER???~waktu itu saya rasanya pengin jedugin kepala ke dinding)

tapi setelah dipikir-pikir, saya memang masih harus banyak belajar tentang hal yang satu ini...

Kemarin, selepas mengkhatamkan salah satu buku pinjeman dari temen, "Letter to Sam".
Sempat merasa terharu karna ada banyak segmen dari buku ini yang mengajari saya tentang pentingnya rasa syukur...

berhubung penulisnya adalah seorang profesor yang mengalami kelumpuhan karena kerusakan tulang belakang sekaligus mempunyai keluarga yang kurang sempurna setelah bercerai dengan istrinya, bahkan dikaruniai cucu satu-satunya yang ternyata mengidap autisme...

bisa dibayangkan bagaimana dia bisa mensyukuri apa yang terjadi padanya???

Dia bersyukur masih bisa meraih secarik kertas yang jatuh dari lantai dengan tubuh yang setengah lumpuh di atas kursi roda... Padahal dulunya dia bisa menulis banyak disertasi untuk doktoralnya ketika masih sehat...

Dia bersyukur masih bisa mendengarkan cerita pasien-pasiennya sebagai seorang psikiater dan merasa hidupnya 'produktif' walaupun dia bisa seharian tidak beranjak dari ruangannya, dari kursi rodanya...

itu dari apa yang saya baca....

Kemarin juga....

Saya menemukan fakta kecil dari kejadian sehari-hari di sekitar saya.
Sewaktu saya makan malam sama akang dan keluarganya (red: Bapak dan Ibu nya), di rumah makan, ada seorang nenek pengemis.
Tahu kan, pengemis di kota besar biasanya wujudnya normal, sehat wal afiat (bahkan kadang ada yag gendut), bikin kita mikir beribu kali buat ngasih sedekah.

Tapi saya gak menyangka sama sekali, ibunya akang tanpa ba-bi-bu langsung buka dompet dan memberikan uang untuk si pengemis. Padahal, yang saya tahu, keluarga akang bukan keluarga yang berlebih, malah ekonominya bisa dibilang agak kurang.
Jadi benar apa kata orang, biasanya orang yang mudah berbagi dengan orang yang tidak punya itu adalah orang-orang yang justru kurang mampu secara finansial. Mungkin karena mereka pernah merasakan bagaimana sedih dan sakitnya ketika tidak punya apa-apa.


Saya jadi malu pada diri sendiri... (harusnya lebih cepat sadar dan introspeksi --'')

-Saya sehat, alhamdulillah, punya segalanya, tapi masih sering merasa sok stres dengan apa yang tidak atau belum saya miliki. Perasaan ini ujung-ujungnya malah menimbulkan rasa iri hati terhadap keberhasilan orang lain.

-Saya tidak pernah puas terhadap apa yang sudah saya capai, padahal banyak orang di sekitar saya yang bahkan belum pernah mengecap keberhasilan kecil yang saya rasakan...

-Saya punya banyak teman, banyak kegiatan, tapi sringkali merasa tidak bangga dengan pekerjaan saya dan merasa tidak produktif. Padahal, Tanpa sadar, saya sesungguhnya bisa menjadi produktif bukan hanya dari mengerjakan banyak hal tetapi kita bisa menjadi seorang yang produktif hanya dengan membuat orang lain merasa bahagia.



Terkadang butuh dari sekedar nasihat untuk membuat seseorang memahami arti dari rasa syukur kepada Tuhan. Pelajaran itu bisa saja datang dari hal-hal yang tidak terduga... tergantung bagaimana kita mencermatinya dan merasakannya, dengan hati.



World, guys, u inspiring me a lot.

 to love mself and to say 'Thanks God'

Selasa, 03 April 2012

LOVE is selfish?

there is something about love tat i have just realize these days...

it is not something absolute, but sometimes it will happen to everyone, even I have ever felt the same :D


well, for simplicity, let's see these two stories,

>>>1st. Famous Korean Drama (FULL HOUSE)


the story is telling about Han Ji Eun, an ordinary girl who lives as a freelance writer. Someday she had been fooled by her bestfriends so that she lost her precious house. Then the house (named Full House) was being purchased by a famous actor, Lee Yong Jae.

The condition makes them to live together in that house and they even make a FAKE marriage for Yong Jae's sake of his entertainment life.

In Yong Jae's life, he has an old friends whom he loves for long time, Kang Hye Won. Unfortunately, Hye Won never loves him, but she fell in with their senior, Yoo Min Hyuk.

Because of many things happen, Min Hyuk fell in love with Ji Eun, and he rejects Hye Won.

In the other case, Hye Won has rejected Yong Jae.

Time is going and Ji Eun realize her feelings towards Yong Jae,

but this guy was still trapped on his feelings with Hye Won.

Even that Yong Jae going to loves Ji Eun, he does not want to leave Hye Won.

Same with Hye Won who still Love Min Hyuk but she does not want to lose Yong Jae. (How selfish)


>>> 2nd Case. Twilight SAGA





I do believe that we all have already known about this story. Great novel (but the films are under my expectations). -_____-''

I only want to talk about the same situation of love triangle which happened here.

When Bella loves Edward so much and so does Edward, but she know that Jacob was already had a crush on her since first.

For some condition, Bella just want to become a part of Edward's life (or death, he's a vampire remember?). But she also need Jacob to be by her side... (how selfiiiiisssh ><)



*Phyuh....

Actually, what I am going to say is..... I have ever feel like those cases (but only at the past)

the feelings that I dont want to lose someone but I also already have someone else to love.

So that, thought I am also like a selfish ...


However, someday, we have to choose the right one, the soulmate, the one to live a life together

I wish... he's the ONE... :)






Senin, 02 April 2012

saranghae Oppa*

Akang itu...


somehow (ada yang bilang) mirip saya...

mirip mananya?? -___________-''

tampang...?? hem... oke >> JOWO

kulit...? oke... >> Cokelat --''

pinternya??? >>> JELAS pinteran dia lah... :D Akang sapa duluuu (tetep nyombong)


sifat?

mari kita telaah sama-sama...


Sebenernya setelah setahun lebih 'bareng', saya sedikit banyak belajar tentang

akang MUHAMAD ZAINUDIN (bentar lagi ada S.T. nya... wohoooo)

dari tampangnya, cara ngomongnya, daftar smsnya,  kalo lagi marah, hepi, panic, ada masalah, lagi ga pengen cerita, dan lain-lain.


kurang lebih sama kok kaya saya.

kita sama-sama gak pengen berbagi hal-hal 'GAK ENAK' satu sama lain.

kita sama-sama pengen hepi-hepi aja kalo lagi ketemuan.

kita sama-sama suka jalan-jalan, tapi sama-sama lebih suka kerja ketimbang nganggur

(hanya aja dia suka tidur siang n saya nggak~kadang aja sih)


sometimes~

sedih banget disaat saya tau si akang ada masalah tapi dia gak mau bilang jadi ga bisa 'totally' ngehibur atau nyemangatin...

shock banget waktu dia tiba-tiba marah (NGAmuk) waktu saya cemberut seharian (padahal karna dia juga)

terpuruk banget disaat dia gak bales sms 'maaf' dari saya... :(( padahal itu saya uda nangis 2 harian...

males banget kalo pas ketemu kita malah argue gak jelas....


tapi....



hepi banget kalo ditengah-tengah jadwal ngelesinnya yang (hampir) tiap malem, dia sempetin mampir sekedar  ngobrol geje...

seneng banget kalo gak ada angin gak ada ujan tiba-tiba ngajak jalan kemanaaaaa gitu...

cengengesan BAHAGIA kalo sewaktu dia pulang ke rumah (tiap weekend) tiba-tiba nelpon...


dan rasanya lucuuu banget, :D

sewaktu dia peduli dan khawatir tentang hal-hal geje seputar cewek ~ kaya waktu saya telat 'M' sebulan...




sesuatu yang tiba-tiba dari akang itu loh yang bikin ngangenin dan sesuatu itu juga yang kadang bikin bete...


well, biar bagaimana pun juga,


si akang ini yang bikin hidup saya setahun terakhir jadi warna-warni (walaupun kebanyakan pink nya atau biru nya :D)

ntah di masa depan masih sama dia atau nggak (berhubung bentar lagi kayaknya dia mau HIJrah gawe di ibukota) segalanya masih bisa brubah...

harapannya ya kalo jodoh gak kemana~ AMIN... :)



yang pasti, untuk saat ini...

sarangheyo Oppa~ :)